Minggu, 02 Oktober 2016

Senior Traveler Keliling Surabaya

Posted by Unknown On 13.03.00 | No comments



Artikel oleh kabarsurabaya

SURABAYA (kabarsurabaya.com) – Memperingati Hari Pariwisata sedunia yang jatuh pada hari ini, Selasa (27/9/2016), sebanyak 25 kalangan senior traveler berkeliling Kota Surabaya kemarin, Senin (26/9/2016).

Bekerjasama dengan Fakultas Pariwisata, Universitas Ciputra Surabaya, dipilih lima lokasi wisata untuk memperingati kegiatan tersebut.

Kegiatan ini merupakan pelaksanaan dari tema besar Hari Pariwisata sedunia, yakni Tourism for All : Promoting Universal Accessibility. Mulai dari jam sembilan pagi, para senior traveler ini mengunjungi tempat-tempat wisata populer di Surabaya, mulai dari Balai Pemuda, Balai Kota Surabaya, Gedung Kesenian Cak Durasim, Museum Surabaya, Kampung Lawas Maspati dan Joko Dolog.



Senior Traveler Keliling Surabaya

Dewa Gde Satrya, Dosen Perhotelan dan Pariwisata Universitas Ciputra Surabaya menyebutkan bahwa Kota Surabaya telah memiliki sarana dan prasarana penunjang pariwisata bagi semua kalangan. Seperti di Balai Kota, terdapat kursi untuk disabilitas, dan di bagian belakang balai kota sudah ada jalur khusus kursi roda.

“Di dalam Balai Kota dan Museum Surabaya juga telah dilengkapi penanda di lantai bagi penyandang disabilitas tuna netra. Bahkan di Museum Surabaya juga dilengkapi jalur khusus kursi roda,” imbuh Dewa.

Dewa menambahkan, di perayaan ke-36 tahun hari Pariwisata sedunia ini, United Nation World Tourism Organization (UNWTO) ingin mengirimkan pesan lewat tema peringatan ini agar kalangan difable, lanjut usia, dan keluarga yang memiliki anak kecil, terpenuhi kebutuhan berwisatanya di setiap tempat wisata.



Senior Traveler Keliling Surabaya

“Dengan terpenuhinya fasilitas bagi penyandang dan disabilitas di lokasi pariwisata. Kota Surabaya merupakan salah satu perwujudan dari tema besar UNWTO tahun ini,” imbuh Dewa

Dewa juga menambahkan, setibanya rombongan di Museum Surabaya, rombongan yang mayoritas berusia 65 tahun ke atas ini serasa memasuki mesin waktu. Selama satu jam, mereka membahas kenangan atas transportasi umum di masa lalu seperti bemo, angguna, dan bajaj.

“Para rombongan sempat terkesima saat melihat saat melihat sebuah foto yang menggambarkan proses pengambilan air saat terjadi kebakaran dengan latar belakang Gereja di tahun 1920an,” tambahnya.

Sekitar pukul satu siang, rombongan yang tiba di Kampung Lawas Maspati merasakan kesan yang sama saat tiba di Museum Surabaya. Tak ingin berlalu lama nostalgia, para rombongan langsung bermain dakon dan bakiak bersama warga.

“Tak hanya nostalgia, dan bermain permainan tradisional. Para rombongan juga mampir untuk membeli souvenir hasil UKM warga setempat,” pungkas Dewa. (EP)


0 komentar:

Posting Komentar

PIAGAM PENGHARGAAN GREEN and CLEAN 2014

PIAGAM PENGHARGAAN GREEN and CLEAN 2014

Logo Kampung Lawas Maspati

Logo Kampung Lawas Maspati

JUARA 2 Kampung SAMBA 2014

JUARA 2 Kampung SAMBA 2014